Wednesday, November 29, 2006

ADA BADAI !!!

aku hanyalah sang angin
yang bermain diantara sang awan dan sang mentari
melayang-layang dan menikmati keadaan
ketika suatu saat aku teriak : ADA BADAI !!!
yang membuat sang awan berubah kelam
dan menutupi cerahnya sang mentari

bagaimana teriknya mentari
dapat tergantikan dengan deru hujan
yang menjadi pelampiasan sang awan
dan sang mentari berlalu perlahan dan menjauh ...


aku hanyalah sang karang
yang berdiri diantara sang ombak dan sang pasir
menemani dan mendengarkan semua rayuan
ketika suatu saat aku teriak : ADA BADAI !!!
yang membuat debur sang ombak menjadi keras
dan menggelisahkan sang pasir

bagaimana setianya sang pasir
dapat terhapuskan dengan gelombang yang membesar
yang menjadi nafsu sang ombak
dan sang pasir hanya bisa melihat dan menjauh ...


apakah aku bisa menghentikan badai itu?
berusaha melunakkan sang awan dan menghentikan sang ombak
tetapi aku hanya bisa berpegangan dan berharap
akan ada sesuatu yang baik setelah ini
melihat, dan berdiri

tetapi aku lupa
ketika sang badai telah pergi
semuanya telah berubah ...


nb :
buat g*** : you've made the decision sobat!
buat a*** : ketika kau meminta kekuatan, saya akan selalu disini menemani...

Monday, November 27, 2006

egois

pagi ini saya memulainya dengan mengeluh
sedih menjadi kata kunci saya untuk minggu ini
entahlah, saya juga bingung
sedih melihat seseorang yang pergi untuk berangkat mencari kerja
sedih melihat anak-anak yang semestinya sekolah tetapi malah kerja di parkiran
sedih melihat ibu yang bekerja keras
dan saya sendiri begitu egois
hanya memikirkan diri saya sendiri
selama perjalanan, ada banyak orang yang berjuang untuk hidupnya
sang supir pete-pete yang berusaha mencari penumpang
tukang becak yang menunggu di depan pasar
anak yang mestinya sekolah jualan koran
sampai di kampus, ternyata semua punya masalah sendiri
si saudara beruang ku lagi punya masalahnya juga
anak-anak yang pusing kerja human relations
si wuri yang stress karena gambar yang mereka ambil rusak
kenapa saya mesti mengeluh?
kenapa saya mesti bersedih?
itulah mengapa saya mengatakan saya egois
tapi mau diapakan lagi?
saya juga bingung
kenapa perasaan seperti ini bisa bergumul kembali...

Saturday, November 25, 2006

bercintalah denganku!!!!

mengetilah... aku resah...
mungkinkah aku terpuruk...
kumohon tenangkan aku...
BERCINTALAH DENGANKU!!!!

Tuesday, November 21, 2006

hujan

hujan merintih di angkasa
apakah ada yang ingin mendengarkannya
dia lelah berjatuhan katanya
apakah ada yang mau menangkapnya?

kesinilah sang hujan
jatuhlah ke dalam dekapanku
akan kutangkap kau
dengan segenap jiwaku

sang hujan kemudian berkata
apakah kau tidak takut
pada penjahat yang selalu datang
membayangi langkahku?

aku tidak perduli sang hujan
hilanglah di sekujur tubuhku
agar aku selalu tahu
aku tidak sendirian
karena ada kamu yang menemaniku

Monday, November 20, 2006

bantimurung, take I, Action!

akhirnya hari yang ditunggu tiba juga, sesuai dengan time schedule yang kami buat (dan tenggat waktu terakhir dari balai konservasi sumber daya alam) untuk pengambilan gambar, mulailah petualangan kami dalam merekam bantimurung. syuting hari pertama (sabtu, 17 november) rasanya banyak sekali halangannya. dan itu berawal dari... saya! seperti biasa, saya tahu kami akan take gambar hari sabtu, tapi (dasar tidak berpengalaman!) saya kira syutingnya sendiri akan dimulai pada jam 11 an siang. jadi saya menginap di FK seperti biasa untuk men-dl lagu baru. dan paginya, yak benar sodara-sodara, pintunya masih terkunci! untung tidak ada sesi terjebak part 2, karena saya tahu pintu itu akan terbuka, cuma menungu, kapan BAPAK PENJAGA MALAM itu bangun? setengah 8, akhirnya saya bisa pulang, berharap bisa tidur sejenak, supaya siangnya enak ngambil gambarnya. tapi ternyata itu cuma MIMPI! didekat rumah, kucoba untuk menghidupkan HP ku dengan tenaga terakhir yang dimilikinya, ada 4 SMS yang masuk,
"iqko' jadi kan besok kita ngambil gambar?"
"jangan lupa nge-charge kameranya yah,,"
"hun, kaset untuk syuting besok ada kan?"
"Iqko dimanako? kita janjian jam 8 di depan lorongnya erna, mo syuting pagi!!!"
halah!!! tak lama kemudian mamar menelpon! dan yah... tergambarlah semua kekacauan yang kutimbulkan pagi ini. sesampai dirumah, saya lekas mandi, tidak sempat sarapan lagi. lalu memeriksa handycam--tercharge gak yah?--hancur!!! untung tuh kamera masih memiliki banyak stok energi. segera kuambil motornya pace, untuk membeli kaset dan kupacu motorku untuk ketemuan dengan erna di depan pom bensin yang ada di daya. setelah ketemu sama mamar plus Bang Sony, perjalanan pun dilanjutkan. menuju Bantimurung!!!


diBantimurung, inilah kesalahan kami. tidak ada briefing sebelumnya. jadi kami masih agak bingung mengenai yang mana gambar yang harus kami ambil sebelumnya. plus, plot kami kelupaan! jadilah kami cuma mengambil gambar yang teringat di kepala saja, yaitu patung monyet sebagai patung selamat datang, air terjun, dan gua kartz. selama pengambilan gambar ini, kami juga agak gimana gitu.... kehadiran BS bisa jadi menguntungkan dan merugikan. selaku dosen penanggung jawab (kok bisa-bisanya dia ikut? alasan dirahasiakan!!!) kami sih enak saja bisa langsung mendapatkan pengarahan langsung. mengenai yang mana yang harus diambil, yang mana yang tidak. dia juga menemani kami untuk ikut beradventure menyusuri naik ke gua kartz. tetapi ya itu, kehadirannya juga menjadi beban. karena kami (atau cuma saya kali yah?) yang menjadi canggung untuk mengambil gambar. maklum lah, ini merupakan performance saya yang pertama sebagai kameraman. setelah sebelumnya hanya bergulat di belakang layar saja. keadaan bantimurung sendiri pada hari sabtu ini lumayan ramai. banyak yang menggunakan hari libur ini untuk sejenak melepas penat. tetapi di air terjun kedua, kami mendapatkan suasana yang lebih tenang. karena lokasi yang lumayan jauh, maka kurang orang yang ingin berkunjung ke tempat ini. sepanjang perjalanan kami pun bertemu dengan bapak-bapak mesum yang mencoba menggoda mamar dan erna (soalnya tu bapak mandi cuman kolor doang dia make, trus melihat kami yang bawa kamera, dia nya cuma berkomentar "ndak apa-apa ji di foto, aih masuk di fajar mi itu besok, dasar mesum!) dan banyak sekali pasangan yang mencari sudut-sudut yang enak untuk berduaan (syahdu ta' yang!). sesampai di air terjun kedua, wuih!!!! cantiknya! air yang biru, dan kupu-kupu yang beterbangan di tepinya semakin memperindah suasana telaga itu. beginilah mestinya suaka alam. kita bisa menikmati alam tanpa diusik oleh kehadiran manusia yang seringakali hanya menjadi-pengganggu. suasana di gua kartz pun indah. jajaran batu kapur, dan suara kelelawar menjadi pemandangan yang alami. kami cuma mengambil view dari pintu gua saja, soalnya untuk mengambil gambar sampai kedalam harus menyewa petromaks seharga 35 ribu--wakz masa kluarin duit lagi? setelah puas melihat-lihat, kami pun kembali ke air terjun utama, kami mengambil gambar aliran air dan suasana di bantimurung. ups, baterainya low! dan cuaca sudah mulai mendung. kami pun memutuskan untuk pulang. dengan kewajiban yah, besok mseti balik lagi untuk melengkapi gambar yang belum ada.


Sunday, November 19, 2006

incredible week

luar biasa!!! rasanya cuma kata itu yang bisa kuucapkan dalam menghadapi minggu ini. dari hari senin mulai pukul 8 pagi, sampe hari minggu ini lairan adrenalin rasanya tak berhenti mengalir. banyak skali peristiwa yang sangat membutuhkan konsentrasi lebih, dan yah... banyak pengorbanan lah, kalau itu menurut pendapat saya.
semuanya sih berkisar di kegiatan kampus juga,, tetapi yang paling banyak menyita perhatian adalah masalah kuliah cinemtografi ini. entah mengapa, naik arisannya ini kuliah di semester 5. apalagi kelompokku. rasanya bukan harta, tenaga dan pikiran saja yang terkuras, tetapi rasanya tinggal ampas-ampas dari perasaan saja yang tertinggal. dimulai dari pulang balik maros makassar untuk antar proposal (dan tahukah kalian, kabar terakhir yang kami terima itu proposal gak tau nyasar ke mana, huh!!!). dan yang kedua, setelah mendengar cerita Dwi di postingannya, jadi tersenyum kembali mengingat bagaimana nasib anak jurnalistik yang mengambil mata kuliah jurnalistik siaran. mereka seperti bingung, soalnya katanya sih belum pernah siaran radio, dan tiba-tiba mereka disuruh untuk membuat suatu produksi siaran berita. yang jadinya... panik! jadilah saya menjadi Public Relations dari beberapa teman, mulai dari menyusunkan script siaran mereka, menyusun angle berita yang harus diangkat, menelpon beberapa instansi yang akan dijadikan nara sumber, sampai mengeditkan mereka di program cool edit. no probz fellas!!! dan khusunya buat memey, karena kau seorang dwi, makanya saya membantumu! tetapi ini menjadi saran saya buat teman-teman yang ada jurnalistik, jadi tahu kan bagaimana nantinya kerjaan seorang wartawan? kalau misalnya untuk berbicara dengan orang yang baru saja kalian malu, bagaimana nanti kalau sudah jadi wartawan beneran? jadi tolong, perluas wilayah pergaulan kalian! jangan hanya bergaul di kampus saja. cari suasana baru, cari orang-orang baru. karena sekali lagi teman, mereka yang akan membantu kita di kemudian hari. saya juga kemudian baru menyadari, ternyata kemampuan yang pertamanya saya anggap tidak ada orang yang membutuhkannya (cara siaran, penggunaan cool edit) ternyata bisa membantu mereka yang membutuhkannya. jumat ini juga menjadi jumat yang mengharukan, karena akhirnya dosen Sistem Komunikasi Indonesia saya, Pak Mansyur Semma berhasil meraih gelar doktornya. setelah seminar jumat kemarin, beliau berhak memakai nama doktor di depannya. bangga. itu pasti. terlepas dari kekurangan beliau (beliau mengalami kebutaan) tetapi ini tidak menghambatnya untuk terus belajar dan mengajar kami. selamat bapak!! terakhir, sabtu dan minggu ini kami sudah ambil gambar di bantimurung. dan sudah memiliki banyak stok gambar. untuk cerita panjangnya dan foto-foto, see u on the next chapter buddy!!! tatah....

Thursday, November 16, 2006

lagi...

terjebak lagi...
pada kejenuhan
pada keletihan
pada kerinduan
terdampar lagi...
pada keinginan
pada kemestian
pada keharusan
terbersit lagi
pada keraguan
pada kebohongan
pada ketersiaan
apakah benar saya sudah jenuh?
apakah benar saya sudah letih?
apakah benar saya sudah rindu?
sampaikah saya pada satu keinginan?
sampaikah saya pada satu kemestian?
sampaikah saya pada satu keharusan?
aku ingin menepis keraguan itu
aku ingin menepis kebohongan itu
aku ingin menepis ketersiaan itu

dan berharap...
akan banyak cinta untukku
dari kamu...