Showing posts with label Track Review. Show all posts
Showing posts with label Track Review. Show all posts

Sunday, November 15, 2009

Gadget Release : Bantal Musik

Silahkan angkat tangan kalau anda pernah merasakan ”sakit” di seluruh telinga ketika headphone masih terpasang dan anda jatuh tertidur? Tenang saja, anda adalah satu diantara sekian banyak orang yang mengalami masalah yang serupa. Terkadang mendengarkan musik sebelum tidur bisa membantu untuk sedikit lebih rileks dan mudah tertidur.



Ada solusi untuk anda. Bantal ’Sound Asleep’ khusus didesain untuk anda yang tidak bisa lepas dari musik. Mendengarkan melalui speaker audio ataupun televisi bisa jadi sangat menganggu orang lain. Nah dengan bantal ini, dijamin hanya anda yang dapat menikmati suara yang keluar dari player musik anda.

Silahkan cari jek phone kecil untuk membuat bantal ini bekerja. Ada sebuah saluran lead yang bisa untuk menghubungkan dengan pemutar mp3, iPod, pemutar CD, ataupun komputer sekalipun. Jek ini terhubung dengan speaker integrated yang bisa memainkan musik melalui bodi bantal. Tenang saja, kabel ini bisa dilepas kalau anda hanya ingin sebuah bantal biasa saja.

Ukurannya bagaimana? Gadget ini memang dibuat betul-betul untuk kebutuhan tidur. Dengan model ”bantal” normal, sebesar 74 x 48 cm dan dijamin terbuat dari bahan polyester plus bebas alergi.

Ini dia waktunya untuk tidur dan terus mendengarkan musik kesenangan anda.

Wednesday, September 2, 2009

Creativedisc 5th Anniversary Private Party Makassar

Holla! Akhirnya rencana untuk merayakan ulang tahun CreativeDisc tahun ini benar-benar berubah. Dari yang semula akan berpusat di Surabaya, tetapi karena kesibukan masing-masing kontributor maka perayaan ulang tahun CreativeDisc kali ini akan dipusatkan di 3 kota yaitu Medan, Makassar, dan Surabaya!

Perayaan Makassar tentu saja dihandle oleh 2 orang kontributor di sana yaitu iQko dan Muthia. Persiapannya pun bisa dikatakan lumayan ekspress, hanya sekitar 2 minggu saja. Belum lagi kesibukan masing-masing kontributor yang akhirnya kebanyakan berhubungan via telepon saja (padahal ada di satu kota!). hahaha. But the show must go on!


Setelah proses penentuan undangan, akhirnya terpilihlah 13 tamu yang akan diundang. Sms dan telepon masih terus masuk di inbox maupun wall to wall di facebook, tapi maaf! Jatah kali ini terbatas. CreativeDisc Private Party Makassar siap dimulai!

Hari minggu, 23 Agustus 2009 datang juga. Bertepatan dengan hari kedua Ramadhan. Bagaimana persepsi peserta? Dari registrasi melalui telepon, mereka bersedia dan antusias untuk ikut serta. Persiapan Hall of Fame dan Guest list sudah dipersiapkan. Supaya lokasi untuk berfoto bisa terpusat dengan latar yang sama. Ternyata tamu pertama yang datang adalah Patrick. Penyiar dari radio Madama. Kami banyak ngobrol mengenai konsep acara ulang tahun kali ini serta membahas exclusive single (teteup! Obrolannya gak jauh-jauh juga) yang keluar di CreativeDisc.

Tampaknya kita memang masih tinggal di Indonesia. Undangan pukul 4 sore diterjemahkan menjadi pukul 4 masing-masing undangan. Undangan kedua datang, yaitu Vita Masli. Mendekati pukul setengah 5, barulah satu persatu undangan yang lain datang. Rizqy Anwar, Noe, Indra, Wawan, Aurel. Sambil menunggu tamu undangan yang lain, akhirnya diskusi kecil-kecilan dimulai.

Temanya? Tentu saja sejak kapan mereka mengenal CreativeDisc, bagaimana tampilannya, juga lebih banyak bertukar informasi mengenai lagu-lagu yang beredar saat ini. Sebagian peserta ternyata sudah sering ikut (dan sering menang!) dari kuis di CreativeDisc. Pamer Cd-cd jagoan pun tidak terhindarkan lagi. Ada yang menang album One Republic, Rihanna, James Morrison, dan masih banyak lagi. Rata-rata mereka mengenal situs CreativeDisc sejak tahun 2007 (pyuh, diusianya yg ketiga!) dan menjadi fans yang setia sampai sekarang. Satu protes mereka adalah tidak adanya sistem buku tamu dalam situs Creativedisc. Akhirnya iQko pun menjelaskan bahwa memang model dari situs CreativeDisc menghindari adanya guest book, karena banyak orang yang bisa memasang link sharing mp3. Sedangkan komitmen dari awal adalah Creativedisc hadir sebagai weblog musik yang khusus mereview dan memberikan informasi tentang musik mancanegara.

Perbincangan semakin menarik ketika membahas genre musik yang pernah begitu booming di Indonesia dan di Makassar pada khusunya. Dimulai jamannya boyband ditahun 2000 sampai pada jaman idol saat ini. Masing-masing memiliki ingatan khusus tentang tahun-tahun dimana musik mancanegara masih berjaya. Ada yang begitu menjagokan tahun 2004, 2005, dan 2007 sebagai tahun terbaik mereka dalam menikmati musik mancanegara. Perbedaan generasi lumayan begitu kelihatan, ada yang menyebutkan jamannya Keane lewat single Everybody’s Changing dan ada pula yang berada di zaman Paramore. Hahai! Perbincangan ini terhenti sejenak ketika sesi foto-foto dimulai. Mulanya hanya suasana ngobrol saja yang mau diabadikan, tapi dasar semua gila foto, jadilah semuanya berpose masing-masing di depan poster CreativeDisc 5th Anniversary. Gayanya? Bisa ditebak lah. Dengan baju kaos masing-masing serta CD yang berhasil mereka dapatkan.

Suasana lumayan ricuh juga ketika masing-masing undangan baru membuka kaos yang dibagikan. CD bonusnya diselipkan dibagian dalam. Jadi mereka tidak bisa memilih CD mana yang akan didapatkan. Ketika berpose itulah, masing-masing saling membandingkan CD yang didapatkan. Saling (berusaha) merampas (haha!) karena ada yang mau CD Yeah Yeah Yeahs, Lady Gaga, Jordin Sparks, pokoknya seru!

Perbincangan kembali berlanjut dengan bertambahnya undangan yang hadir, Ivan dari Radio Prambors dan Iko dari Radio Madama. Kali ini obrolannya berkembang ke arah industri musik di Indonesia. Bagaimana saat ini porsi untuk lagu Indonesia mempunyai jatah yang sangat banyak. Baik itu mulai dari label, radio, sampai acara di televisi. Kita boleh berbangga hati, karena akhirnya musik Indonesia bisa menjadi raja di negeri sendiri. Tapi tentu saja fenomena ini harus diimbangi dengan kualitas yang mumpuni dari setiap band. Menurut penjelasan dari Iko bahwa saat ini beberapa penyanyi kehilangan taste mereka. Karena yang diburu adalah untung, jadi mereka tidak terlalu memiliki taste dalam bermusik. Prediksi di tahun 2010 pun katanya sudah bisa diramalkan bahwa kita masih akan terus dibanjiri oleh pop Indonesia dari segala arah (sudah haruskah kita membuka line CreativeDisc Indonesia? :D)

Sewaktu asyik ngobrol mengenai industri musik Indonesia, tiba-tiba perhatian terpecah. Waktunya buka puasa! Break maghrib dulu! Suasana akrab semakin jelas terasa di para undangan, sambil menikmati hidangan buka puasa di Warung Tenda Pengayoman, tempat gathering kali ini berlangsung. Perbincangannya pun menjadi lebih lepas dan lebih personal seperti pertanyaan sejak kapan iQko dan Muthia bergabung di CreativeDisc, bagaimana pemilihan album dan singel review yang setiap hari naik di situs CreativeDisc, sampai bagaimana cara menjadi kontributor di CreativeDisc. Seperti biasa, jawabannya adalah, silahkan pilih album yang ingin direview, tulis, dan kirimkan ke creativedisc@yahoo.com. Kita akan lihat, apakah tulisan tersebut layak naik atau tidak.



Sehabis sholat maghrib dan menikmati hidangan yang ada, games pun dilanjutkan! Antusias karena Cd yang dibagikan adalah Cd dari Guns’ n Roses, Lady GaGa, dan Keane. Tapi tentu saja hal ini tidak bisa dimenangkan dengan mudah! Ada pertanyaan yang harus dijawab. Pertanyaan pertama untuk Cd Gun’s n Roses! Siapakah nama vokalis dari band tersebut! Ternyata jawaban yang tepat jatuh ke tangan Vita Masli. Axl Rose! Great! Sesuai jaman sih! Pertanyaan dari Cd Lady Gaga rupanya cukup menyulitkan para undangan. Pertanyaan mulai dari siapa nama asli Lady GaGa, apa judul album dari Lady GaGa, sampai 4 single hits milik Lady GaGa tidak berhasil terjawab! Akhirnya tantangannya adalah menirukan gaya Lady GaGa pada sampul belakang album The Fame, tidak ada yang berani! Pertanyaan untuk album Keane (dimana tampaknya semua orang menginginkan album ini) jatuh kepada Ivan. Sebutkan 3 nama kontributor dari CreativeDisc! Hahai! Jawaban langsung lancar dari mulutnya, iqko, muthe, welly, dan Ai. Hebat! Sedangkan Cd Lady GaGa akhirnya jatuh kepada Indra yang berhasil menjawab pertanyaan (akhirnya) mengenai Lady GaGa.

Setelah memastikan semua undangan sudah mendapatkan merchandise yang terdiri dari Gantungan Kunci, Baju Kaos, Cd, Stiker, (Iko dari Madama mendapatkan bonus CD Alanis Morisette!) waktunya sesi terakhir yaitu foto-foto! Sesi foto berkelompok dijalani dengan penuh teriakan, dan tawa yang begitu lepas. Setelah itu barulah ajang narsis setiap orang disalurkan. Berbagi cerita dan berbagi gaya dengan atribut dan merchandise dari CreativeDisc masing-masing.

Tidak terasa 3 jam sudah berlalu! Waktunya bergegas dan pulang! Terima kasih untuk semua undangan yang telah meluangkan waktunya untuk hadir, terima kasih untuk CreativeDisc untuk semua merchandise kerennya (bisikan semua undangan, hadiah seperti ini harus sering dibagikan!), Selamat ulang tahun ke 5, sukses selalu dan CreativeDisc menjadi satu-satunya Weblog musik mancanegara yang bisa diandalkan. Selamat!

Friday, July 10, 2009

Track Review : Daniel Merriweather Feat Adele - Water And Flame

Artist : Daniel Merriweather Feat. Adele
Title : Water and Flame

Album : Love and War


Oke silahkan angkat kaki kalau ada yang tidak mengetahui seberapa bagus vocal Daniel Merriweather ketika bekerja sama pada tahun 2007 dengan Mark Ronson lewat track “Stop Me” untuk album “Version” miliknya. Tahu Mark Ronson kan? Orang yang sering membuat dan memproduseri track-track keren dari tangan dinginnya. Kerja sama mereka dimulai sejak tahun 2003 lewat kompilasi Here Comes The Fuzz dimana Daniel menyumbangkan satu lagu yang berjudul She’s Got Me. Penghargaan ARIA Award (nih setara Grammy di Australia sana) berhasil diembatnya. Tahun 2004 ada lagi track City Rules yang menjadi airplay juga dimana-mana.

Love and War merupakan debut album dari Daniel Merriweather yang akan dirilis oleh Marlin Records di Australia. Di Amerika hak edarnya diberikan kepada J Records pada bulan April 2009. Announcement mengenai album ini sudah diekspos besar-besaran dari tahun lalu. Tepatnya pada tanggal 31 Oktober 2008 melalui East Village Radio Show milik Mark Ronson. Dampaknya? Ketika track ”Change” dirilis sebagai track andalan, langsung menduduki posisi 8 di chart musik Inggris.

Kita tidak akan membahas track ”Change”, tetapi ini adalah single lain dari album Love and War. Mungkin ada yang ketawa pas melihat judul track ini. Kok mirip lagunya Naif yah? Air dan Api. Tapi track ini tidak menawarkan suasana ceria seperti yang digambarkan oleh kelompok Naif tetapi track kelam gabungan vocal Daniel dan Adele.


Saya sendiri bisa mengklaim track ini bisa menang ketika dibandingkan dengan No Air milik Jordin Sparks dan Chris Brown. Perpaduan vocal Adele dan Daniel begitu sempurna! Track ini dengan begitu indahnya menceritakan tentang sebuah hubungan yang telah hancur. Salah satu kekuatan sebuah lagu adalah apabila dia bisa bercerita. Yang mendengarkan bisa mendapatkan makna dari lagu tersebut. Track ini salah satunya yang mempunyai kemampuan storytelling yang besar.

Sang cowok yang diperankan oleh Daniel tidak bisa melepaskan bayangan sang cewek. Walaupun telah seminggu berlalu tetapi yang ada dipikirannya adalah bagaimana keadaan sang cewek. Dia berusaha dan berusaha terus menelponnya,

I'd settle for a busy tone,
At least that I'd know that you're okay.


Di bagian kota yang lain, sang cewek diperankan oleh Adele merasa terjebak dengan kehampaan di rumahnya sendiri. Salah satu cara untuk melupakan sang cowok adalah dengan minum dan mencoba mabuk. Berharap dengan cara itu bisa menghilangkan bayangan nama sang cowok.

I need a drink to get me out.
A couple more til I forget your name.


Klimaks dari kisah ini ketika mereka bertemu di pertengahan track dan mencurahkan apa yang mereka rasakan. Apakah memang mereka seperti Air dan Api? Tidak bisa bersatu? Sepertinya iya. Karena penghayatan yang dibawakan oleh keduanya membuat saya merinding. Siapa yang tidak mengetahui Adele? Satunya pemenang Grammy plus satunya lagi pemenang ARIA award. Track ini menjadi semakin indah ketika mereka bertemu di refrain bagian kedua. Keduanya saling bersahutan menjawab pertanyaan satu sama lain. Vokal mereka begitu kuat tetapi mereka bernyanyi tanpa ada kesan ”bertanding” siapa yang paling bagus. Chemistry yang dibangun mengenai karakter ”Water” dan ”Flame” menjadi tuntas lewat bagian ini. Ini adalah kolaborasi terhebat menurut saya.

Official website : http://danielmerriweather.com
Myspace : http://myspace.com/danielmerriweather

Ps : tolong jangan ingat video klip dari Glen Fredly Feat. Dewi Persik yang Hikayat Cinta pas denger track ini yah. Takutnya jadi ilfil...

Sunday, April 12, 2009

Track Review : Jesse McCartney - Body Language

Artist : Jesse McCartney
Title : Body Language
Album : Departure - Recharged


Biasanya alasan yang dikeluarkan oleh seorang artis ketika merepackaged sebuah album adalah untuk menaikkan penjualannya. Kasus ini sudah banyak sekali terjadi. Apa yang terjadi dengan Album Departure milik Jesse McCartney? Banyak yang mengatakan albumnya tidak sebagus “Right Here You To Want Me” yang dirilis tahun 2006. salah satu alasannya adalah album ini terdengar monoton, kecuali track “Leavin” yang dirilis sebagai single perdana dari album Departure. Walaupun track “Bleeding Love” yang ditulisnya untuk Leona Lewis dirilis sebagai bonus track di beberapa negara, tetap tidak bisa mendongkrak penjualan album ini.

Kegiatan Jesse McCartney di tahun 2009 bisa dikatakan cukup sibuk. Wajahnya bisa dilihat melalui televisi dalam serial “Greek” yang diluncurkan oleh stasiun televisi ABC. Serial yang berkisah mengenai kehidupan mahasiswa di Amerika ini, Jesse berperan sebagai Andy. Dia bermain dengan actor Scott Michael Foster. Selain di serial “Greek”, Jesse juga ikut dalam pembuatan sebuah drama yang diproduksi oleh Warner Bros yang berjudul “Summerland”

Nah, apa yang ditawarkan dalam album Departure:Recharged ini? Ada 4 track tambahan Body Language (ditulis sendiri oleh Jesse McCartney), In My Veins (Jesse McCartney & The Movement), Oxygen (Eric Hudson for Just E. Production Group), Crash and Burn (Brian Kennedy for Team BK) termasuk track “How Do You Sleep” yang di remix oleh Sean Garret plus menampilkan pula sang pemenang Grammy Awards, Ludacrics. Track ini dikatakan bisa menjadi jaminan orang akan membeli (lagi) album ini, karena sentuhan yang baru dari Ludacrics. Jesse sendiri ketika ditanya mengenai kesan bekerja sama dengan Ludacrics, hanya bisa berkata,

“I've been a fan of Luda's throughout his career, and working with him was an amazing honor. He's innovative across the board and always brings the freshest lyrics to any track."

Album Departure:Recharged akan dirilis tanggal 7 april 2009 dan akan menampilkan track “Body Language” sebagai track andalan. Mendengarkan track ini seakan-akan mendengarkan episode lain dari track “Leavin”. Maksudnya, beat yang ditawarkan sama. Playful. Ini bisa menjadi resep andalan sebenarnya, karena membuat track-tracknya menjadi earfriendly. Walaupun kita akan kehilangan nuansa pop dari track “Best Day Of My Life” ataupun “Beautiful Soul”. Penempatan bahasa Prancis dan Bahasa Jepang dalam track ini seakan mempertegas bahwa terkadang “body language” bisa menjadi penanda lebih tegas daripada bahasa verbal. Dengan adanya “konichiwa” dan “Parlez vous francais?” membuat track ini menjadi lebih terdengar lucu. Hanya perlu mendengarkan satu kali sampai kata-kata “body language” terngiang-ngiang di kepala.

Jesse McCartney : Body Language
Ooo, that body's like music to my ear
Ooo, that body's like music to my ear
Ooo, that body's like music to my ear
'Cause what you want is right here

Oh she, oh she so international
The way, the way she get it on the floor
I'm tryin', I'm tryin' to holler at you
I want to get to know you better

Parlez vous francais?
Konichiwa
Come and move in my way
Hey, little chica from Guadeloupe
That thing you got behind you is amazing

Now, I don't speak Spanish, Japanese or French
But the way that body's talkin' definitely makes sense
It's her, her body, her body, her body language
It's her, her body, her body, her body language
The way she moves around
When she grinds to the beat
Breaking it down articulately
It's her, her body, her body, her body language
It's her, her body, her body, her body

That make me want to say hey...('ey!)
Hey...('ey!)
Hey...('ey!)
It's her, her body, her body, her body language
C'mon

Shorty, let me whisper in your ear
Tell you everything you wanna hear
You got my vote: Hottest Girl of the Year
Let's have a celebration, baby

Parlez vous francais?
Konichiwa
Come and move in my way
Hey, little chica from Guadeloupe
That thing you got behind you is amazing

Now, I don't speak Spanish, Japanese or French
But the way that body's talkin' definitely makes sense
It's her, her body, her body, her body language
It's her, her body, her body, her body language
The way she moves around
When she grinds to the beat
Breaking it down articulately
It's her, her body, her body, her body language
It's her, her body, her body, her body

That make me want to say hey...('ey!)
Hey...('ey!)
Hey...('ey!)
It's her, her body, her body, her body language
C'mon

I'm lifting up my voice to say
You're the hottest girl in the world today
The way you shake
You got me losing my mind
You're banging like a speakerbox
Turn around; the party stops
Universal lady, let me take you away

Now, I don't speak Spanish, Japanese or French
But the way that body's talkin' definitely makes sense now
It's her, her body, her body, her body language
It's her, her body, her body, her body language
It's the way she moves around
When she grinds to the beat
Breaking it down articulately
It's her, her body, her body, her body language
It's her, her body, her body, her body

You make me want to say hey...('ey!)
Hey...('ey!)
Hey...('ey!)
It's her, her body, body, body language
C'mon

Ooo, that body's like music to my ear
Ooo, that body's like music to my ear
Ooo, that body's like music to my ear
'Cause what you want is right here

Sekarang pertanyaannya, ditambahkan kombinasi Sean Garret plus Ludacrics mampukah membuat Departure:Recharged menjadi lebih baik di industri musik?

Wednesday, December 5, 2007

Track Review #5

Artist : Paramore
Title : That What You Get
Album : Riot!




Rasanya Cuma satu kata yang bisa tergambarkan ketika mendengarkan Hailey berteriak mengenai I can't decide/ You have made it harder just to go on/ And why, all the possibilities where I was wrong//. Cukup!!! inilah salah satu track dasyat jebolan album Riot! Yang membawa paramore menjadi salah satu highlight di tahun 2007 ini. Dengarkan hailey berteriak dengan ditemani ketukan drum saja, mantap!!!

Artist : Elisa
Title : Stay
Album : -


Ketika memang perasaan itu masih harus dipertanyakan lagi, akankah jawab masih menjadi akhirnya? Ketika hati ini masih ingin bersama, dan ternyata memang bukan itu akhirnya? Setelah melepas track Broken pada tahun 2004 yang lalu, Elisa menjadi salah satu catatan tersendiri. Rasanya Italia dan Inggris sudah sukses ditaklukkannya dan simaklah Stay, ketika kau benar-benar ingin menahan sesorang yang sangat berarti bagimu.

Artist : Ben’s Brother
Title : I Am What I Am
Album : Beta Male Fairytale




Kenalkan, track dari band yang berasal dari U. K. dari debut album mereka “Beta Male Fairytale” yang dirilis pada bulan Agustus yang lalu. Setelah agak-agak gagap lewat track Stuttering (track ini juga dijadikan original track untuk US Dentyne Ice Commercial) sebagai rilis debut mereka, nikmati alunan piano dan biola lewat lagu mengenai jati diri ini. I am who I am/ and you can’t change me/ I’ve done what I can/ and I stand on my ground… damn!!!! Ketika memang ada yang mempertanyakan eksistensi kamu sebagai diri kamu sendiri, suruh mereka mendengarkan track ini!!!

Artist : Simple Plan
Title : When I’m Gone
Album : -




Bisa jadi kelompok Simple Plan ingin mengulangi formula mereka lewat track When I’m Gone ini. Karena jujur, image dari track “Welcome To My Life” masih sangat berbayang. Dengan bercerita mengenai kesedihan dan apa adanya diri, track ini hadir dengan beat yang sangat Simple Plan. Dirilis pada bulan Agustus 2007, entahlah ekspekstasi apa yang kemudian akan hadir lewat album mereka yang paling baru. Track ini juga dihiasi dengan sound a little bit techno di belakangnya (sori gak bisa di deskripsikan dengan lebih bagus lagi =D). You’re gonna wake up feeling sorry/ Cause life won’t wait/I guess it’s up to you. Enough!!!

Artist : Fergie
Title : Pick It Up (Feat. Will I Am)
Album : -



Fergie lagi. Setelah mengharu biru dengan Big Girls Don’t Cry, inilah track yang menghiasi kepalaku lagi. Dengan mengajak Will I Am (minus 2 orang lagi jadilah BlackEyedPeas, hehehe) bercerita tentang gundah (jujur mengaku, inilah mode perasaan saya seminggu ini!!!) yang semakin menjadi. Dengan bermain di beat yang middle, track ini enak banget, apalagi ketika kemudian bagian bridge ketika Will I Am mengambil bagian, dahsyat!!! Mereka emang punya bakat untuk duet. Setelah True beberapa tahun yang lalu, nikmatilah lagu ini ketika kau sedang merindukan seseorang…

Artist : Plain White T’s
Title : Our Time Now
Album : Every Second Counts



Sebutan band untuk SMA ataupun copy cat dari Bowling For Soup rasanya sangat tergambar dengan jelas lewat track yang dijadikan single ketiga ini. Perkenalkan Our Time Now yang diambil dari album mereka. Dan memang kemudian nama Plain White T’s semakin dikenal lewat dirilis ulangnya Hey There Delilah kemarin. Setelah so mellow, sekarang silahkan berteriak, oOoooOoooO… hahahahaha, beat yang diusung, enak banget mulai dari intro sampai bagian akhir lagu ini, apalagi efek patah-patah (yang teringat This Is A Scene nya FOB), yah lumayanlah.

Thursday, November 1, 2007

Track Review #4

huah!!! akhirnya bisa nulis track review lagi. jadi lumayan lupa bagaimana cara nulisnya. setelah pergerakan donlotan agak-agak terhenti karena udah resign di-tempat-yang-semakin-tidak-jelas-nasibnya itu ^o^, sekarang donlotan lagunya dilakukan secara bergerilnya. Gak bisa sekali donlot banyak lagi. Makanya kemarin agak bingung dan terengah-engah mengumpulkan lagu yang terdonlot lewat kompie ini, laptop itu. Hehehehehe. Untuk pekan ini, ada beberapa cewek yang menghiasi track review kita, mungkin sebagian udah menganggapnya leak, tapi track ini baru “ngeh” dengan kepalaku. So this is the track review for this week!

Artist : Cobra Starship Feat. Patrick Stump (F. O. B)
Title : Guilty Pleasure
Album : iViva La Cobra!




Kenalkan Guilty Pleasure. Track yang mereka rilis sebagai single pertama untuk album kedua mereka. Walapun hanya sekedar side project, mudah-mudahan band alternative rock ini bisa bertahan, karena emang musik yang diusung sama mereka enak banget untuk dicerna. Walopun banyak orang yang suka ama track ini, tapi saya rasa kehadiran Patric Stump disini justru lumayan menghilangkan kekuatan dari vokalis Cobra Straship sendiri. Saya justru mendengar track ini seperti layaknya track Fall Out Boy yang lain. Dengan nada-nada rock yang bisa dipake buat dance, emang rasanya image track Dance Dance nya FOB lumayan masuk juga. Tapi sudahlah,, Shut Up!!! Cause We Wont Stop!!!,, setidaknya itulah yang paling sering saya dengar selama track ini terdengar...

Artist : Sugababes
Title : About You Know
Album : Everything Changes




Can we bring yesterday back around. Cause I know how a feel about you know. I was dumb, I was wrong, I let you go, but I know how I feel about you know. Terkadang emang perasaan ini yang bisa membuat lega. Perasaan kita telah memiliki alasan yang tepat buat melepaskan dia. Waktu tidak akan pernah berputar kembali. Dan mudah-mudahan perasaan itu bisa terpetakan lagi sekarang. Ini dia Sugababes. Dengan format paling baru, Keisha Buchanan, Heidi Range, Amelle Berabah sudah merasuk lagi di kepalaku. Dengan track yang up beat dan lirik yang keren banget, Sugababes tetap menjadi pilihan tersendiri. Di track ini juga mereka sempat nyebutin ”Everything Changes” yang menjadi judul buat album ke 5 mereka. Tapi jangan sampe kaget kalo denger lagu ini, sound yang ada terdengar lumayan ”kresek” karena memang bit yang ada full banget. Sampe kaget ngeliatnya di Cool Edit. Tapi efek ini justru yang makin nambah keren track ini. Jadi kalo emang kamu udah sadar bahwa semuanya sudah berubah, dan kamu masih ragu akan alasan buat lepasin dia, denger track ini!!!

Artist : I Nine
Title : Seven Days Of Lonely
Album : -




Sejenak kerinduan akan sound dan track Avril yang terdahulu lumayan terobati setelah mendengarkan track ini. Dengan musik power pop yang beatnya enak banget plus lirik yang dalem, mengingatkan akan kekuatan lirik dari album Let Go nya Avril. But this is not her!!! Perkenalkan Carmen Keigans sang vokalis, Bryan Gibson (Gitar, Cello), Brian Whitman (gitar), dan Matt Heath (Bass). Dengan format band, formula yang rasa bisa menjadi jalan mulus mereka. Dan track Seven Days Of Lonely, entahlah. Saya bisa berkata apa dengan lirik di dalamnya. Karena begitulah kita, membutuhkan seseorang yang bisa memegang kita untuk menghadapi realitas yang sebenarnya. Disaat perih sudah semakin meraja didada,,,

Artist : The Killers
Title : Bones
Album : Sam’s Town


ya, ya, ya, saya tahu. Track paling baru dari The Killers udah keluar. Yang jadi soundtrack film Control. Saya tahu album Sam’s Town sudah termasuk udah lumayan lama banget, dan saya termasuk salah satu yang udik baru “ngeh” bahwa ternyata album ini berisikan track-track yang dahsyat. Dan saya mempunyai permohonan maaf tersendiri dengan track ini karena tertunda terus untuk masuk ke playlist saya. Dan hasilnya memang gila!!!. Asli intro Come With me... masih membayang dan merasuk di kepalaku, hahahahaha!!! Kalo mau referensi salah satu lagu romantis dengan sound yang agak beda, dengarkan track ini!!! Dengan choir yang menjadi suara dua di track ini, plus (apakah benar ataukah hanya khalayanku saja yang mendengar suara terompet?) menjadi poin plusnya juga. Rasanya memang begitulah perasaan mencinta, ketika kita meminta seseorang untuk melihat sisi terdalam dari kita, itulah bentuk kejujuran yang paling besar!!!


Artist : Jon McLaughlin
Title : Human
Album : Indiana


Tidak!!! Bunuh saja saya!!! Kalo saya tidak sampai mendapatkan album Indiana milik Jon McLaughlin. Oke track yang jadi single pertama, Industry, lewat!!! Track Beautiful Disaster, mulai agak-agak parno sampe keluar keringat dingin, kenapa bisa ada track sebagus ini. Track Human, inilah klimaks dari album ini. Cari!!! Cari!!! Cari!!! Dengan nada-nada yang menyejukkan, dentingan piano yang menghanyutkan. Rasanya sudah lama banget tidak mendengar seorang solois memperdengarkan sound piano di track mereka. Dan inilah raja diraja untuk lagu menyambut musim hujan ini. Dengan ditemani rinai hujan yang turun di sore hari, peganglah tangannya dan katakan, ”saya tahu bahwa jalan yang akan kita lalui akan semakin berat, percayalah saya akan selalu ada disampingmu. Menemanimu dengan segala alasan ketidaksempurnaanku, karena saya percaya kita akan bersatu”

Artits : Britney Spears
Title : Radar
Album : Black Out




It’s Britney Bitch!!! Nope, intro itu tidak terdengar lagi lewat track ini. Cukuplah di Gimme More, intro seperti itu terdengar. Setelah kabar yang gak tau antara bener ato tidak, kisruh ato tidak, tapi sepertinya kehidupan eks Mrs. Federline ini lumayan rusak. Tapi apakah itu mempengaruhi kemampuan britney dalam membuat track keren? Okelah track Gimme More kemarin beat yang dipake lumayan enak, dan kabarnya track ini udah diremix oleh berbagai pihak yang bertanggung jawab, seperti Timbaland misalnya. Tapi track ini yang menurut saya lebih jago! Track yang dilepas sebagai single kedua, mengandalkan sound elektronik yang lumayan kental. Apalagi suara vokal britney yang sudah semakin dewasa semakin jelas disini, image flirting yang ingin ditampilkan pun bisa tergambar dengan jelas. Jadi kalo butuh track yang dijadikan soundtrack untuk pedekate, dengarkan track ini!

Artist : Maroon 5
Title : Won’t Go Home Without You
Album : It Won’t Be Soon Before Long


Apakah saya sudah mengatakan ini adalah salah satu album terbaik di tahun ini? Kalo belum mari saya mengatakannya, rugi banget kalo gak punya album It Won’t Be Soon Before Long ini. Banyak sekali track juara yang ditawarkan oleh Adam Levine dan kawan-kawan. Ekspektasi yang bisa diharapkan selepas Song About Jane yang emang meledak di pasaran. Setelah 2 kali menghentakkan isi kepala kita dengan beat cepat lewat track Makes Me Wonder dan Wake Up Call, ini dia track yang berada di daerah middle. Dengarkanlah track ini ketika kau sedang berada di jalanan dan berpikir tentang dia, dengan segala kesalahan yang telah kau buat, dan kau tidak ingin kehilangan dia. Bisa jadi anda akan membahayakan pengguna jalan lain, karena kau semakin sadar bagaimana arti pentingnya dia,,, apakah masalah track yang dipake sebagai single ketiga? Rasanya tidak. Dengan misi yang diemban untuk menyelamatkan hubungan yang yang sudah diambang keparahan, dengan video klip yang asli sumpah keren banget!!!!!!!!!!! Track ini pantas menjadi racun dalam pikiran saya!!!

Artist : Kate Voegele
Title : Only Fooling My Self
Album : Don’t Look Away



Ini adalah salah satu bukti bahwa MySpace sudah semakin menjajah dunia nyata. Tidak hanya bermain di jagad raya maya, sekarang kita bisa ikut menikmati suara seorang Kate Voegele. It’s like a splash of water to my face - When I suddenly realize - That you could never find a place
For me in your eyes, and I don’t know why I keep thinking. It’s love in disguise - I’m lost in your eyes - I’m lost in your eyes. Apakah masih ada perkataan yang lebih menyakitkan dari ini? Sakit tau gak? Track ini pantas jadi jawara kontes Songwriting 2006 yang diadain sama Borders Books and Music di Texas. Dan albumnya pun sudah resmi dirlis. Gak nyangka juga bahwa ternyata cewek ini baru berumur 20 tahun. Apakah itu menjadi masalah? Ya nggak lah!!! Tapi sudahlah... ini dia track pemenang untuk pekan ini. Buat kamu yang terus membohongi perasaan kamu, yang hidup didunia nan utopis...

Artist : Snow Patrol
Title : Crazy In Love (Beyonce’s Cover)
Album : -


Untuk menghormati beyonce yang hari ini mau memperdengarkan suaranya di Indonesia, untuk menyadari kenyataan bahwa saya tidak mampu untuk hadir bersama mereka yang berminat dan senang banget ama suaranya beyonce. Saya persembahkan track ini. Karena disini kita akan menikmati Crazy In Love dengan versi yang berbeda. Dengan distorsi yang menjadi intro (Oo..Oo..Oo..Oo.., masih ingat kan dengan intro itu?). lumayan tercover. Tapi emang rasanya lirik secapat itu tidak cocok untuk dinyanyikan dengan nada standar, jadinya terdengar agak ngerap juga sih. Paling keren yah ketika bagian bridgenya masuk, dan hanya memainkan beat-beat drum saja,, wuih canggih!!!



Thanks to Welly,,,

Monday, October 22, 2007

Turning Back Point : Get Married!

Nope, nggak lah. Nyangka saya bakal married? Makasih. Tapi tidak. Saya cuman merasa saat ini menjadi salah satu turning point saya lagi. Dimana semua berubah. Entah keatas ato entah ke bawah. Tanya saya? Jangan. Bahkan saya sendiri pun tidak bisa menjelaskan apakah saya sedang mengalami degradasi perasaan ato mencari pembenaran akan semua yang saya lihat dan saya rasakan.
Nggak nyangka udah sebulan, dimana sang isi kepala tetap berada dalam pengasingan. Tetap berada dan menjamur dalam sela-sela otak yang semakin lama semakin menggila. Yak, ini saatnya kalian mengambil nomor antrian lagi. Untuk keluar!!! Dan sedikit memberikan ruang yang kosong bagi otak yang sudah semakin menua ini. Mudah-mudahan semua berjalan lancar lagi, dan semua cerita, semua perasaan dan semua pengalaman bisa terpetakan kembali secara fisik sebagaimana mestinya, sehingga saya tidak perlu mengalami deja vu hanya untuk mengetahui bahwa saya pernah berjalan di tempat yang sama. Salam. Inilah yang berhasil memegang tiket antrian nomor 1 yang mesti keluar dari kepalaku...


Get Married, a film by Hanung Bramantyo



Okelah, sikap skeptis saya akan film dalam negri sendiri sempat membuat bete dan membuat ”perdebatan yang tidak penting” antara saya dan teman-teman saya. Karena menurutku film indo masih agak-agak ”kurang” untuk dijadikan pilihan untuk membuang-buang uang dengan menontonnya di bioskop. Tercatat hanya beberapa film saja yang menarik di mataku, seperti Mengejar Mas-Mas (asli ni film keren banget! Konstruksi budayanya dalem!!!), Coklat Stroberi (just three words, Precious-Emptyness-Desire, salut untuk pesan non verbalnya!!!), Selamanya (sebenarnya film ini sangat tidak penting, tetapi dipaksa menjadi penting karena waktu itu saya sedang merayakan kebahagian satu pasang manusia yang sedang bercinta, dan saya dijadikan kambing congek). Dan inilah film yang memuaskan hasratku untuk melihat tontonan berkualitas. Get Married!!!
Apalagi saya agak heran, tampaknya ramadhan kemarin merantai semua setan emang benar karena sekarang Sundel Bolong, Kuntilanak, dan Pocong sedang gentayangan di bioskop-bioskop. Sangat tidak jelas dan tidak menarik.
Diawal cerita, kita sudah disuguhi sindiran yang lumayan ”pedas” akan gambaran diri sendiri. Mulai dari gambaran masyarakat indonesia yang emang sebagian besar masih berada di bawah garis kemiskinan. Dan itu semua digambarkan dengan nyata dan sangat jelas. Potongan-potongan kehidupan 4 orang anak mulai dari proses kelahiran, sampe cita-cita mereka sudah lumayan memberikan gambaran akan seperti apa tokoh yang akan bermain didalam film ini.
Diawali seorang Mae (Nirina Zubir) yang sobatan dengan ketiga temannya yang sangat tidak jelas kehidupannya, Eman (Aming), Beni(Ringgo), Guntoro (Desta). Disini hidup berjalan sebagaimana mestinya. Dimana persahabatan mereka udah kayak sodara, dan hari-hari mereka lewati dengan tertawa bersama. Satu persoalan yang kemudian diangkat menjadi tema besar dalam film ini oleh Hanung, yaitu tema pernikahan yang kemudian bagi kebanyakan orang Indonesia masih menjadi jalan keluar. Ketika Mae, sudah dirasakan menjadi beban bagi keluarganya (ketika udah berumur 25 tahun, gak jelas status apa, sarjana lagi!), maka dia diputuskan untuk dinikahkan. Penggambaran keinginan orang tua Mae (Meriam Belina dan Jaja Miharja) pun cukup gamblang dijabarkan. Padahal mestinya kita merasa malu, dengan pengungkapan seperti itu, tapi ketika melihat potongan filmnya saya langsung menganggap hal yang lumrah. Larena kita masih tinggal di Indonesia. Maka jadilah orangtua Mae masuk ke kampung sebelah (karena secara habit, orang sekampung udah tau Mae tuh anaknya gimana =D), demi mencarikan perjaka ting-ting buat Mae.
Apakah rencana itu berjalan lancar? Tentu iya dan tidak. Iya ketika sang calon datang kerumah Mae untuk sekedar melihat-lihat (buset bahasanya! Tapi emang ini ada di adegan salah seorang calon Mae!) dan berkenalan dengannya. Tidak, ketika ternyata sang sahabat sudah waib membatu ”menyelamatkan” Mae dari ketidak senangannya pada sang calon. Maka jadilah adegan kocak yang dilakukan di sudut kampung.
Fim berlanjut ke Rendy (Richard Kevin) yang tipikal anak gedongan, besar di state. Tapi masih memiliki sense akan jodoh yang baik. Yang katanya bisa dijadikan tantangan, dan tidak setipe dengan perempuan seperti sekarang (nih pertanyaan buat kaum cewek, kalian merasa setipe gak?). setelah bodyguardnya dikerjai oleh 3 sahabat Mae, dia kemudian merasa tertarik untuk melihat seistimewa apa sih, cewek yang hanya bisa dinikahi ama anak raja, ato anak sultan. Dan berkunjunglah dia ke kampung dimana Mae bermukim. Ketika cinta berkata inilah saatnya untuk bertemu, masih ada 3 makhluk yang tidak jelas yang menghalanginya. Dan disinilah cerita kemudian mendapatkan kuminasinya. Ketika Ibu Mae sakit dan salah penyembuhannya adalah melihat Mae nikah. Udah hopeless akan calon-calon yang tidak jelas, Mae memutuskan untuk memilih dari 3 sahabatnya.
Randy yang tidak puas dikerjai ama anak kampung kemudian dihasut oleh sang bodyguard (lagi-lagi statement di adegan ini sangat menonjok muka moral orang-orang di Indonesia!!!—dimana mari kita memperlihatkan cara Indonesia,, ugh!) dan mereka memutuskan untuk menyerang kampuang tersebut. Di hari jadi Mae dan Ringgo, Rendy dan teman-temannya melakukan penyerbuan ke kampung Mae. Dan kericuhan pun terjadi, suasana chaos digambarkan dengan sangat khas oleh Hanung. Sampai Mae dan teman-temannya pun kabur dari upacara ijab kabul dan memilih untuk membela kampung. Sampai kemudian, pada saat berkelahi, Mae menonjok Rendy... disitulah baru dia kemudian sadar akan apa yang terjadi. Endingnya,,, nonton sendiri kali yee!!!
Dijamin kalian tidak akan merasa rugi untuk mengeluarkan duit 15 ribu perak (kalo dimakassar sih harga tiket Cuma segini diluar hari nomat), karena ekspektasi kalian akan sebuah film yang menghibur akan terpenuhi. Dan janganlah menonton film ini sendirian, kalian akan kehilangan esensi ”kegilaan yang dilakukan bersama teman”. Banyak sekali frame-frame menarik, gambaran pemukiman kumuh yang menjadi gambaran masyarakat Indonesia. Gejala sosial yang sudah semakin menjadi dan persahabatan yang masih mempunyai nilai, digambarkan dengan sangat gamblang di film ini. Apalagi kelucuan yang ada tidak dibuat atrifisial dan dimaksudkan untuk melucu, tetapi hanya dengan dialog yang lugas justru semakin membuat kelucuan didalam pesan yang ingin disampaikannya.
Penataan soundtrack yang sebagian besar di nyanyikan oleh kelompok Slank, sangat membantu atmosfir film ini. Lagu-lagu familiar seperti Orkes Sakit Hati, Pandangan Pertama menjadi backsound yang sangat membantu, sangat membantu untuk tersenyum.
Terakhir, salut buat mas Hanung. Karena satu karya yang menghibur, orisinal, dan mendidik bisa hadir kita nikmati lagi, walaupun saya agak kaget ketika keluar dari studio kemudian melihat poster ”SUSTER N, dendam suter ngesot” yang dikerjakan oleh orang yang sama. Sudahlah, saya sudah sangat bahagia nonton film ini. Udah siap ato udah harus Get Married???

Friday, March 16, 2007

track review



maafkan saya, niat untuk menghadirkan track review setiap minggu belum bisa terlaksana. Mudah-mudahan dikedepannya, track review ini bisa hadir setiap minggu. Silahkan…

artist : Avril Lavigne
title : Girlfriend
album : The Best Damn Thing


so damn frustated! maaf cuma asli saya kecewa bangetttttttt dengan track satu ini. diantara semua pujian yang masuk, apakah hanya saya yang mencelanya? karena terus terang saja, avril tidak "naik kelas" dengan singel cetek ini. saya teriritasi berat dengan track ini. kok rasanya balik lagi dari ke album Let Go miliknya. seolah-olah kita ingin ditarik kembali ke masa kita bisa menikmati having fun dalam hidup ini. secara lirik, track ini jelas kalah dengan kekuatan dari "My Happy Ending", "Fall To Pieces", bahkan dibandingkan "I'm With You" saja tidak bisa. okelah dari segi musik, beat yang lumayan catchy dan enak buat dipake goyang mungkin jadi salah satu bagian yang membuat track ini langsung nancap di otak. plus lirik yang cemen langsung membuat orang bisa sing-a-long dengan "Girlfriend" ini. secara komersil track ini berhasil (rasanya memang ini yang diharapkan yah :P). lihat saja request an di radio lokal, track ini jadi playlist wajib, plus dia sudah menduduki di beberapa chart pencari lirik, sebagai lirik yang paling banyak di download. tetapi tetap saja, sebagai seorang yang sudah addict dengan Avril Ramone Lavigne saya kecewa. mudah-mudahan ada track lain yang bisa menutupi track ini dalam album The Best Damn Thing Ini. Semoga.

artist : Within Temptation feat Keith Caputo
title : What Have You've Done
album : The Heart of Everything


dengan mengambil keith caputo sebagai teman untuk diajak featuring, jadilah track ini menjadi bagian kedua dari "Bring Me To Life". bahkan dengan teriakan di awal track pun sudah langsung bisa mengingat kalau lagu ini mirip dengan lagu milik Evanesence itu. sebegitu kuatnya kah image yang sudah terbangun? okeh FYI Within Temptation ini sendiri salah satu produk di Eropa sana. jadi wajar aja kalau misalnya musik "cadas" mereka itu memang lumayan terdengar beda. menjiplak? bisa jadi kesan yang ditimbulkan track ini. tapi asli sumpah, lagu ini berasa membuat kita ingin teriak bersama vokalis dari Within Temptation ini (tapi sayang yang menjadi visualisasi tetaplah Amy Lee). butuh lagu untuk dijadikan soundtrack kamu untuk meneriaki seseorang karena meminta dia bertanggung jawab (dan kemudian tanyalah dia, “would you mind if I kill you?”) cari track ini!

artist : Monrose
title : Even Heaven Cries
album : Temptation


salah satu lagu yang berjenis self help lagi. yakz, bukan hanya buku saja yang bisa dijadikan bahan self help, alias membantu disaat kamu sudah berada dalam taraf hopeless banget. dengan beat yang cenderung bermain di daerah middle (ataukah dengan kata lain so-poppish) track ini langsung bisa masuk ke dalam otak dan memberi suntikan semangat baru. tapi kok saya lebih suka dengan versi live mereka yah? soalnya memang vokal dari cewek-cewek Monrose ini begitu kuat, jadi dengan track yang secara resmi dirilis vokal mereka kedengarannya menjadi serupa. "Even Heaven Cries" ini sendiri dijadikan track yang bersaing dengan "Shame" yang juga dicap senjata mereka untuk album Temptation ini. dari Eropa lagi? tentu saja, karena saya juga sebenarnya sudah jenuh dengan musik dari Amerika. Jadi kalo kamu tipikal orang yang sering berkelahi dengan dirimu sendiri, mengenai apakah yang kamu perbuat itu benar atau salah dan selalu takut dengan ketakutanmu sendiri. Dengarkan track ini, sambil membayangkan bahkan surga pun bisa juga menangis.

artist : Finger Eleven
title : Paralyzer
album : Them Vs You Vs Me


satu yang paling saya ingat dari Finger Eleven hanyalah track “One Thing” yang slow mellow banget. Maklum lah, track ini yang menjadi airplay saya tahun 2003 yang lalu. Tetapi saya sangat shock mendengar track andalan band ini. Dengarkan suara bridge dan refrain bagian terakhir dimana vokal dari frontman Finger Eleven lebih jelas dibandingkan musiknya, wuih canggih!!! Kita bisa membayangkan untuk ikut serta dalam otak mesum (ataukah desperate?) yang terwakili melalui “I hold out for one more drink/Before I think/I’m looking too desperately”. Yeah, terkadang memang sangat menyakitkan teman, ketika kita melihat suatu sosok yang sudah ada di depan mata, tapi sama sekali gak bisa disentuh. Sakit!

artist : Sheryl Crow
title : Try Not To Remember
album : Ost. Home Of The Brave


rasanya seorang Sheryl crow tidak usahlah dipertanyakan lagi tentang bagaimana mengapresiasi sebuah karya. Terus terang, saya merinding ketika mendengar lagu ini untuk pertama kali. Walaupun belum pernah menonton filmnya, saya dapat membayangkan bagaimana perasaan para tentara yang berusaha untuk tidak mengingat lagi apa yang terjadi di masa lalu. Dengan musik yang jelas ketika bagian refrain masuk, justru semakin memperjelas apa yang ingin digambarkan kepada kita. Dengarkan lagu ini sambil memeluk lututmu ditengah lapangan ketika kau sedang ingin melupakan sesuatu. Belajarlah untuk menyimpannya, sebagai bagian kenangan yang dikemudian hari akan terbuka secara tidak sengaja.

artist : Big Brovas
title : Big Bro Thang
album : Re-Entry


pertama dengar track ini, bayangkan suara Lena (from Tatu) menyanyikannya dan kemudian dia menyadari bahwa ternyata dia bukan lesbian karena ada suara cowok yang masuk dan mengambil alih intro dari track ini (agak gak nyambung yah?). hip-hop? Bukan, lagu rock? Gak kayak begini instrumennya. Kalo misalnya jeli mendengar bahkan ada suara biola pula yang menjadi latar dari musik yang ditawarkan grup ini. Pokoknya beda dengan tipikal lagu hip-hop lainnya deh. Kalo memang kamu sudah jenuh dengan lagu ajub-ajub dari dataran amerika (lagi) saatnya track ini bisa dijadikan pembanding. Bahwa ternyata memang hip hop juga bisa memasukkan unsure-unsur seperti rock misalnya. Jadi nikmati sajalah!

artist : Brooke Fraser
title : Saving The World
album : What To Do With The Daylight


Hohohohoho, inilah track jagoan saya. Skala 1 sampe 10, ni track dapat 9! Kemungkinan besar menjadi long life playlist, bisa banget. Karena dari segi lirik dan musik, begh. Nendang banget! Mungkin kalo pertama kali dengar, seperti track-track mainstream lainnya. So pop! Tetapi lagu ini bisa menjadi bahan pelajaran bahwa memang selama ini janganlah melihat semuanya dari benar atau salah saja. Ada area ditengahnya dimana saya adalah salah satu makhuk penghuni daerah abu-abu itu :D. segi vokal, Brooke Fraser ini bisa dijadikan jagoan karena memang tipikal yang gampang dikenali. Tapi kenapa setelah album ketiga saya baru mengetahuinya yah? Well, kalau memang kamu sudah jenuh dengan keadaan dunia dan berniat untuk menyelamatkannya, rubahlah! Kalo memang misalnya butuh sidekick, just call me okeh! Siberuang :D

artist : Emilia
title : Var Minut/Each Minute
album : Little Words From Heart


jangan Tanya saya apa artinya. Saya pun tidak mengetahuinya, kecuali mungkin artinya kita harus menghargai setiap menit yang terus berjalan :D (* sok bijak Mode ON). Tapi inilah owner dari “Big-Big Girl” yang sudah semakin mematangkan vokalnya dan bahwa sebenarnya kita masih bisa menikmati suaranya tanpa harus menunggu setiap acara “Evergreen” yang akan memutarkan lagu-lagu lawas. Kenapa dirilis dengan bahasa swedia? Tanya kenapa? Tapi yang jelas dari segi musik, mid mellow dengan suara vokal ketika Emilia menyanyikan bagian reffrainnya menjadi sangat menarik. Mudah-mudahan track ini bisa dirilis dalam bahasa inggris supaya kita bisa menjadikannya teman ketika sedang berdiri di depan jendela dan melihat dunia yang terus berputar dengan satu pertanyaan besar. “bagaimana jalannya dunia ini tanpa saya atau kamu di dalamnya?”

artist : Joss Stone
title : Tell Me About It
album : Introducing Joss Stone


tidak kenal dengan Joss Stone? coba cek kembali apakah kamu tinggal di bumi atau tidak. soalnya suara cewek ini asli dahsyat abis! dengan suara soulnya bisa membuat kamu langsung jatuh cinta. setelah melepas "Fall In Love With a Boy" yang membuatnya mendapatkan banyak pengakuan dari dunia, termasuk menembus pasar Amerika, Joss Stone menawarkan "Tell Me About It". dengan suara yang mengintroduce Joss Stone di awal track ini, plus intro yang beda, langsung mendapat respon posistif. apalagi dengan tarikan suara yang enak banget pas bagian reffrain, Joss Stone is so sexy! sampling permainan terompet dan choir yang menemaninya selama track ini, membuat suasana Soulnya begitu terasa. jadi kalau memang ada perasaan kamu yang sudah tersimpan lama banget, just tell it honey! jangan sampai kamu merasa menjadi pecundang di hadapan si dia. tapi, hey! kemana sisa tracknya? hanya 2 menit 50 detik? ah, sayang sekali...

artist : Rob Thomas
title : Little Wonders
album : (Ost. Meet The Robinsons)


let it in/let your clarity define you/in the end/we will only just remember how it feels. That’s it. Hanya itu yang ingin saya bagi dengan kalian mengenai track yang satu ini. Ditambah dengan vokal Rob Thomas sendiri yang bisa menyuarakan maksud dari track ini. Tidak usah saya jelaskan lagi. Cari!!!!

Unduh Lagunya disini (tau kan caranya?)

Thursday, February 15, 2007

Track Review



Artist : Gwen Stefani feat. Akon
Title : The Sweet Escape
Album : The Sweet Escape

Tampaknya gwen sendiri sudah memantapkan langkahnya untuk bersolo karir. Setelah album Love, Angel, Music Baby yang sukses secara pasaran dan membuatnya menjadi ikon baru di dunia R & B, sekarang Gwen mengajak kita merasakan bagaimana manisnya melarikan diri dengan ditemani lagu dari album terbarunya “The Sweet Escape”. Dengan beat yang lumayan beda dengan singel Wind It Up, telinga kita bisa sedikit rilex mendengarkan track ini. Apalagi dimulai dengan vokal Akon yang unik, menjadikan Sweet Escape menjadi layak untuk di dengarkan sampai selesai. Pemilihan Akon sendiri sebagai teman untuk diajak featuring rasanya tepat, apalagi dengan suara keren sebagai intro dan tidak mengambil bagian dalam lagu ini menjadikannya unik. Jadi kalau kamu memang membutuhkan satu lagu untuk mencari seseorang untuk diajak kabur bersama, dengarkan lagu ini!

Artist : My Chemical Romance
Title : Heaven Help Us (reprise track)
Album : The Black Parade

Tidak perlu lagi untuk membahas seberapa besar dampak dari album The Black Parade dari MCR, yang dimulai dari singel Welcome To The Black Parade sampai track yang dijadikan singel kedua yaitu Famous Last Words. Masih kekurangan referensi untuk dijadikan mars pemakaman? Lupakan James Blunt dengan Goodbye My Lovernya. Sekarang waktunya tenggelam dalam lirik suram dari MCR. Dengan menunggu datangnya sang malaikat kematian, berusaha untuk tetap menunggu pertolongan dari surga.

Artist : Ruben Studdard
Title : Rather Just Not Know
Album : The Return

Kau pikir saya tidak mengetahui bahwa kamu berselingkuh? Get out from my life you fu*kin’ bit*h!!! Tapi kenapa saya tidak bisa mengatakannya langsung kepadamu? Saya berharap tidak mengetahui semua yang kau lakukan di belakangku, yang jelas kamu masih ada di sampingku. Inilah big idol yang mengatakan bahwa dia telah kembali, siap menyatakan bahwa dia bukan artis karbitan dari ajang pencari bakat. Dengan vokal slow R&B, buat kamu yang mau memakai kacamata kuda ketika kau merasa dicurangi, dengarkan suara Ruben dalam menyatakan perasaannya. Tapi, hidup ini memang kejam teman! Tinggalkan saja dia kalau memang dia berselingkuh, atau solusi terbaik : selingkuhin balik!!!

Artist : Lily Allen
Title : Littlest Thing
Album : LDN

Lupakan Britney Spears sekarang dengarkan cewek ini. Yang akan membawa kalian ke dalam parade cantik mengenai imajinasi liar dalam kepalanya. Kali ini dia mengajak kita melihat masa lalunya ketika dia sedang-lying in bed drinking tea to discovering your dirty grotty magazines-betapa menyenangkannya!!! Tapi ketika semuanya harus berakhir apa yang akan kau lakukan? Tidak usah menyebutkan sumpah serapah, lupakan Panic Channel yang menangis. Ingatlah bahwa banyak hal-hal kecil yang mengingatkan tentang dia. Dan berharap bahwa ini semua bukan akhir dari cerita. Saran terbaik, dengarkan lagu ini sambil berjalan di tengah terik matahari. Sambil mengeluarkan semua kenangan mengenai dia. Karena hanya satu yang mesti kau lakukan, biarkan dia hidup di masa lalu.

Artist : Sarah McLeod
Title : He Doesn’t Love You
Album : Beauty was A Tiger

Setelah menawarkan The Superjesus, kini sarah McLeod mengeluarkan taringnya melalui album ini. Albumnya sendiri sudah lama dirilis, tapi track ini sangat berjaya di awal tahun 2007. Untuk di dataran Eropa sendiri sudah dirilis dengan berbagai versi-kalo di dalam negeri sendiri, sudah pasti versi housemusic,disco ataupun jenis yang tidak jelas lainnya-yang menjadi lagu clubbing wajib. Dengan vokal yang mengajak anda untuk merasakan apa yang dia rasakan. Dan hanya satu tujuannya : buat para cewek dan para gay, hello!!! Sudahlah!! Dia bukan untuk kamu!!!

Artist : Incubus
Title : Dig
Album : Light Grenades

Sebuah evolusi dari album A Crow Left of the Murder, sekarang incubus menawarkan untuk memberikan 13 rasa yang berbeda dari 13 lagu yang ada. Track kedua, Dig, membawa kita dalam tempo yang lumayan mellow, setelah puas teriak dengan Anna Molly. Teringat Muse? Bisa jadi setelah mendengarkan album ini secara keseluruhan. Tapi kalau misalnya butuh lagu yang menurunkan kadar keegoan kamu, dengarkan lagu ini bersama sahabat kamu. Karena bagaimana pun juga setiap orang membutuhkan seseorang untuk menamparmu kembali ketika kamu menjadi manusia yang egois.

Artist : Chris Daughtry
Title : It’s Not Over
Album : Daughtry

Idol lagi. Bukan panen idol, bukan bermaksud untuk mempromosikan mereka. Hanya untuk tahun 2007 ini banyak sekali rekan-rekan idol (halah!!!) yang mengeluarkan debut mereka. Dan kalo semuanya bermain di jalur mainstream, yang dipilih Daughtry agak berbeda. Dengan genre yang-rock bukan pop bukan-track ini masih aman bermain di telinga anda. Mungkin buat kamu yang udah suffering banget mengenai hubungan kamu, lihat saja bagian ini-“I’ll try to do it right this time around” and “This love is killin’ me. Sounds so irritating isn’t? well, kata-kata apa lagi yang bisa keluar dari mulut seorang yang sudah hopeless?