Sunday, June 12, 2011

Gerhana Bulan Spektakuler Akan Terjadi Pada Tanggal 16 Juni

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9FMIwtWRcEeWzTu8uRyBQHylrUG1EJAdlnN6pXhYgcnTrMPpuAlbX4_KPTy_X-e1EWMGAA8SSST1MkDQz4R-MNMjXlIElANbGxAtOKJZrm9NhenqFuNGOT-OmNZoQvlnEG8FsMHqpUFRE/s320/lunar+eclipse.jpg
Tahun ini akan terjadi dua kali gerhana bulan total yang bisa terlihat di Indonesia, yaitu pada 16 Juni dan 10 Desember 2011. Saat itu, bulan akan muncul dengan warna baru dan mengalami proses gerhana yang cukup panjang. “Spektakuler untuk disaksikan,” kata Direktur Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat, Hakim L. Malasan.


Gerhana bulan total akan terjadi pada 16 Juni dini hari dan bisa disaksikan dari seluruh wilayah di Indonesia. Di Indonesia bagian barat, proses gerhana akan dimulai pukul 01.25 hingga 05.04 WIB. “Bulan akan mulai tertutup pukul 02.25 dan totalnya pada 03.14 WIB”, ujarnya.

Hakim mengatakan, proses gerhana ini cukup lama atau panjang dibanding gerhana bulan total biasanya karena terjadi dini hari hingga menjelang fajar. Ia juga menyarankan umat Islam agar melakukan sholat gerhana dulu sebelum subuh. “Biasanya gerhana bulan pada malam hari, kali ini menjelang pagi” katanya.

Fenomena alam itu rencananya akan disiarkan langsung lewat Internet oleh Observatorium Bosscha bersama jaring pengamatan hilal dan pemerintah yang bakal melakukan uji coba streaming baru. Kerjasama ini, kata Hakim, melibatkan observatorim di Yogyakarta, Aceh, Pakanbaru, Lapan di Pameungpeuk, dan Mataram. “Direkam dengan teropong, lalu disiarkan di Internet,” ujarnya.

Menjelang 1 Ramadhan atau puasa, momen gerhana juga akan dipakai untuk uji coba penghitungan hisab. Adapun bagi para astronom, gerhana bulan total bisa dimanfaatkan untuk melihat tingkat kebersihan atau kekotoran atmosfer.

Saat gerhana bulan, kata Hakim, cahaya matahari masih dapat menerobos celah atmosfer bumi hingga sampai ke bulan. Akibatnya di langit, bulan tidak tampak hilang atau berwarna hitam penuh seperti saat gerhana matahari total. “Cahaya bulan hanya redup saja, kemerahan. Itu akan jadi ukuran kotornya atmosfer kita,” ujarnya.

Dampak gerhana bulan total ini ke bumi hanya pada pasang surut laut. Menurut Hakim, gerhana tersebut juga bisa disaksikan penduduk negara lain di sekitar Indonesia hingga Mikronesia dan India.

Adapun gerhana bulan total kedua tahun ini akan terjadi pada 10 Desember 2011. Berbeda dengan gerhana 16 Juni, pada akhir tahun itu gerhana akan muncul sebelum tengah malam. Waktunya, kata Hakim, dimulai pukul 19.46 WIB. Total gerhana terjadi pukul 21.04 dan selesai 23.17.





sumber: apakabardunia.com

No comments:

Post a Comment